Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

aku yang (tetap) mencintaimu, pangeran hatiku .

Maaf, mau seberapa sering aku mencoba untuk membencimu. Aku tetap tak kuasa melakukannya. Untukku kau (tetap) yang terbaik meski goresan luka yang kau beri semakin lama semakin dalam. Aku tetap saja (masih) mencintaimu dengan setulus hatiku tanpa pernah memandang siapa dirimu dan bagaimana kisah masa lalumu :')

Jika memang suatu hari nanti, kita dipertemukan pada tempat yang tak aku impikan selama ini. Dan aku hanya dapat melihat dari kejauhan saat kau ucap janji setia bersama DIA. Aku ikhlas. Aku terima meski hati ini tak pernah kuasa untuk melupakanmu apalagi untuk membencimu. Cinta dan kasihku ini tulus dan (selalu) untukmu seorang , wahai pangeran hatiku . 

Thanks for everything my best, i will keep my love (always) :')


»»  READMORE...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

itukah yg di namakan "teman sejati" ?

tak tau apa yg sebenarnya aq rasakan saat ini, tak tau mengapa aku merasa kan hal yg seharusnya tak ku rasakan. aku takut bila ku terlalu merasakan ini, ini bisa merusak pertemanan kita kawan :')



kalian sadar gak si, kita itu udah sahabatan sejak kapan ?
kemaren sore ? eng kan .
apa selama ini kalian masih blm bisa hafal sifat masing" ?
apa selama ini kalian lupa dengan janji kalian ?
janji yg tetep bersatu sampai nenek nanti .
mana bukti dari janji kalian itu ?
kenyataannya itu hanya sebagai angin lalu .
nama kita aja DEVOTION , yg artinya KESETIAAN .
tapi mana kesetiaan itu ? knp gak ada realitanya .
apa itu semua hanya sebagai SIMBOL atopun SLOGAN kita aja ?
sadar gak , kita sekarang lebih mentingin diri sendiri di bandingin temen" kalian .
sekarang udah ngerasa pada sibuk, ngelebihi presiden .
buat kumpul paling eng cuma 1 jam aja , susahnya minta ampun .
yg alasannya ini lah, itu lah .
apa kamu gak sadar, tanpa kita yg pernah ada buat kamu saat dalam keadaan apapun waktu itu . kamu gak akan pernah menjadi dirimu yg sekarang ini . 

renungin kawan, kita udah lewati banyak waktu untuk memahami satu sama lain, apa hanya karena alasan sesederhana itu lebih kau utamakan , di bandingkan sahabat yg menyayangimu  n membutuhkanmu waktu bahagianya yg tag mungkin bisa terulang lagi . 
sadar kawan, hanya dengan kau datang n senyuman manismu itu, dapat membuat dy bahagia n merasa bahwa dirinya kau anggap n sangatlah berarti untukmu . 

maaf kawan, di sini ku hanya ingin ungkapkan kekesalan hati ini . maaf kan atas kata yg telah terucap :')
we love you :*
»»  READMORE...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

kelemahan-kelemahan manusia,,

1. Lupa Tuhan
Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu darinya, dia (kembali) memlalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa lepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang0orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan. QS. Yunus:12

2. Bangga dan Sombong
Dan jika Kami rasakan kepadanya kebahagiaan sesudah bencanayang menimpanya, niscaya dia akan berkata, "Telah hilang bencana itu dariku" Sesungguhnya dia sangat gembira lagi bangga. Hud:10
Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata, "Tuhanku telah memuliakanku" Namun apabila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata, "Tuhanku menghinakanku". al-Fajr:15-16

3. Tidak Bersyukur
Dan jika Kami rasakan kepada manusia suati rahmat (nikmat) dari Kami, kemudian rahmat itu Kami cabut darinya, pastilah dia menjadi putus asa lagi tidak berterimakasih. Hud:9

4. Kikir dan Berkeluh-kesah
Katakanlah, "Kalau seandainya kamu menguasai perbendaharaan-perbendaharaan rahmat Tuhanku, niscaya perbendaharan itu kamu tahan, karena takut membelanjakannya." Dan adalah manusia sangat kikir. al-Isra:100
Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir. al-Ma'arij:19-20

5. Lemah
Dan manusia diciptakan lemah. an-Nisaa:28

6. Melampaui Batas Ketika Merasa Cukup
Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena dia melihat dirinya serba cukup. al-'Alaq:6-7

7. Tergesa-gesa
Dan manusia memohon kejahatan sebagaimana dia memohon kebaikan. Dan adalah manusia bersifat trgesa-gesa. al-Isra:37
Manusia telah diciptakan (bertabiat) tergesa-gesa. al-Ambiya:37

8. Suka Membantah
Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam al-Quran ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah. al-Kahfi:54

9. Zalim dan Tidak Bersyukur
Dia Dia tidak memberikan kepadamu (keperluan) dari segala apa yang kamu mohonkan. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). Ibrahim:34

10. Bodoh
Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh. al-Ahzab:72

11. Tergoda Kesenangan Dunia
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik. Ali Imran:14

12. Menyuruh kepada Keburukan
Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya diri itu selalu menyuruh kepada keburukan, kecuali diri yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Yusuf:53
»»  READMORE...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

read more.. gmn siie buatnya??


Postingan kali ini akan memberikan tutorial Cara Membuat Readmore atau Baca Selengkapnya pada postingan blog secara otomatis. Dengan adanya readmore otomatis, kita bisa menentukan berapa ketinggian dan lebar penggalan postingan dan image yang akan muncul pada halaman pertama blog kita sehingga terlihat rapi dan menarik. Trik ini mungkin telah banyak yang mengetahui dan ada juga yang belum mengetahuinya. Bagi anda yang belum mengetahui bagaimana cara membuat readmore otomatis, bisa mengikuti tutorial berikut ini.
  • PERTAMA, silakan masuk ke acount blogger anda kemudian pilih Edit Html, jangan lupa memberikan tanda ceklis pada bacaan "Expand Widget Template" atau lihat gambar di bawah ini :




cari kode kemudian masukkan script di bawah ini persis dibawah kode tersebut.
 


»»  READMORE...


 


Keterangan : tulisan yang berwarna merah adalah yang bisa anda ganti.
==> Summary noimg 430 = tinggi artikel terpenggal tanpa image
==> Summar img 430 = tinggi artikel terpenggal dengan image
==> Readmore bisa anda ganti dengan Baca Selengkapnya, full read dll...
  • KETIGA, klik save template
Selanjutnya anda bisa melakukan postingan dan lihat hasilnya, Readmore atau baca selengkapnya akan secara otomatis terpasang setelah anda publish postingannya. 
»»  READMORE...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

terapkan ini setiap pagi..

Anda tak ingin terkena kanker paru-paru atau ingin sembuh dari penyakit paru-paru, coba simak dan cari salah satu solusinya.Penyakit kanker paru-paru rata-rata menyebabkan kematian dan disebabkan karena asap rokok. Tapi sebenarnya, kanker paru-parulah yang paling mudah dicegah.

Saat ini trend orang terkena paru-paru usai muda yakni 35 tahun-an. Padahal dibandingkan 7 tahun lalu, penderita paru-paru melanda orang berusia 50 tahun ke atas.

rajin berolah raga makan-makanan yang bergizi terutama diimbangi dengan sayuran. Sering-seringlah mengirup udara pagi secara dalam, dengan kondisi lingkungan sehat dan nyaman


Dalam sebulan pasien usia 30 ke atas bisa datang sekitar 10 hingga 12 orang. Hal itu ada beberapa 7 tahun lalu, yang hanya 3 hingga 5 orang. Sebab diantaranya, seseorang merokok dalam usia muda, menghisap terlalu dalam, kebiasaan merokok terlalu sehingga kadar nikotinnya lebih tinggi.

Ada tiga cara yang dianggap sebagai prosedur standar dalam rangka penyembuhan kanker yakni melalui operasi, radiasi dan kemoterapi. Meski demikian dari ketiga usaha tersebut tidak ada satupun yang dapat memperkuat kekebalan tubuh terhadap kanker, sehingga dapat mencegah kanker bisa kambuh kembali.

Efek sampingan dari terapi radiasi,  sel-sel sehat di sekitar sel kanker akan turut menjadi hancur dan rusak. Hal ini terjadi karena energi radiasi cahaya tidak bisa difokuskan ke daerah tertentu saja, melainkan disebar ke sekeliling daerah penyakit.
»»  READMORE...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

perbedaannya

Sel tumbuhan Sel hewan  Sel bakteri
Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan. Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan. Sel bakteri sangat kecil.
Mempunyai bentuk yang tetap. Tidak mempunyai bentuk yang tetap. Mempunyai bentuk yang tetap.
Mempunyai dinding sel [cell wall] dari selulosa. Tidak mempunyai dinding sel [cell wall]. Mempunyai dinding sel [cell wall] dari lipoprotein.
Mempunyai plastida. Tidak mempunyai plastida. Tidak mempunyai plastida.
Mempunyai vakuola [vacuole] atau rongga sel yang besar. Tidak mempunyai vakuolavacuole], walaupun kadang-kadang sel beberapa hewan uniseluler memiliki vakuola (tapi tidak sebesar yang dimiliki tumbuhan). Yang biasa dimiliki hewan adalah vesikelvesicle]. [ atau [ Tidak mempunyai vakuola.
Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran (granul) pati. Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran (granul) glikogen. -
Tidak Mempunyai sentrosomcentrosome]. [ Mempunyai sentrosomcentrosome]. [ Tidak Mempunyai sentrosomcentrosome]. [
Tidak memiliki lisosom [lysosome]. Memiliki lisosom [lysosome].
Nukleus lebih kecil daripada vakuola.





Nukleus lebih besar daripada vesikel.



Tidak memiliki nukleus dalam arti sebenarnya.





»»  READMORE...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SYARAT DITERIMANYA IBADAH

Blogger Graphics
Blogger Graphics

I found some really Cute Blogger Layouts at Doobix.com

Sesungguhnya kemuliaan manusia dalam pandangan Allah Subhanahu wa Ta’ala bukanlah pada kemanusiaan itu sendiri, melainkan karena ibadahnya kapada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Oleh karenanya orang-orang kafir tidak ada kemuliaan mereka sedikit pun dalam pandangan Allah Subhanahu wa Ta’ala, bahkan merekalah makhluk yang paling hina dan paling rendah. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ
“Sesungguhnya orang-orang kafir dari kalangan ahli Kitab (Yahudi dan Nasrani) dan orang-orang musyrikin (lainnya) (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itulah seburuk-buruk makhluk.” (Al-Bayyinah: 6)
Juga firman Allah Ta’ala:
أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ إِنْ هُمْ إِلَّا كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا
“Apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).” (Al-Furqon: 44)
Sebaliknya, orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang yang memurnikan ibadah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, mereka adalah makhluk terbaik dalam pandangan Allah Tabaraka wa Ta’ala. Sebagaimana firman-Nya:
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal sholeh mereka itulah sebaik-baik makhluk.” (Al-Bayyinah: 7)
Maka memurnikan ibadah hanya kepada Allah semata dan menjauhi segala bentuk perbuatan syirik adalah perkara yang paling penting dalam kehidupan seorang hamba.
Namun yang juga tak kalah penting untuk dipahami adalah makna ibadah itu sendiri serta syarat diterimanya ibadah, karena tidaklah sembarang ibadah yang diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ibadah yang diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala hanyalah yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh-Nya.
Makna Ibadah
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah menjelaskan makna ibadah adalah,
اسم جامع لكل ما يحبه الله ويرضاه من الأقوال والأعمال الباطنة والظاهرة
“Satu nama yang mencakup setiap perkara yang dicintai dan diridhoi Allah Ta’ala, baik itu perkataan maupun perbuatan, yang tersembunyi (batin) maupun yang nampak (lahir).” (Al-‘Ubudiyyyah, hal. 44)
Kemudian beliau mencontohkan amalan-amalan lahir seperti, “Sholat, zakat, puasa, haji, berkata jujur, menunaikan amanah, berbakti kepada kedua orang tua, menyambung silaturahmi, menepati janji, amar ma’ruf nahi mungkar, berjihad terhadap orang-orang kafir dan munafiq, berbuat baik kepada tetangga, anak yatim, orang miskin, musafir, budak, baik manusia maupun hewan, berdo’a, dzikir, membaca al-Qur’an dan yang semisalnya adalah termasuk ibadah”.
Dan amalan-amalan batin seperti, “Cinta kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya, takut kepada Allah, senantiasa kembali (taubat) kepada-Nya, mengikhlaskan agama untuk-Nya, sabar dengan hukum-Nya, bersyukur dengan nikmat-nikmat-Nya, ridho dengan ketetapan-Nya, bertawakkal kepada-Nya, berharap rahmat-Nya, takut dari adzab-Nya dan yang semisalnya adalah termasuk ibadah kepada Allah Ta’ala”.
Jadi, makna ibadah dalam Islam mencakup seluruh bentuk kebaikan yang harus diamalkan oleh manusia pada semua sisi kehidupannya.
Syarat Diterimanya Ibadah
Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjelaskan dalam firman-Nya:
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلا
“(Allah) Yang menjadikan mati dan hidup, untuk menguji kalian, siapa di antara kalian yang paling baik amalannya.” (Al-Mulk: 2)
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Makna ayat ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjadikan makhluk-makhluk dari sesuatu yang tadinya tidak ada (kemudian menjadi ada) untuk menguji mereka siapa diantara mereka yang paling baik amalannya.” (Tafsir Ibnu Katsir, 8/176)
Al-Imam Abu ‘Ali Al-Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata, “Amalan yang paling baik adalah yang paling ikhlas dan paling benar”. Orang-orang bertanya, “Wahai Abu ‘Ali apakah yang dimaksud dengan paling ikhlas dan paling benar?” Beliau menjelaskan, “Sesungguhnya amalan jika telah ikhlas tetapi tidak benar maka tidak diterima (oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala). Demikian sebaliknya, jika amalan tersebut telah benar tetapi tidak ikhlas juga tidak akan diterima (oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala) sampai menjadi ikhlas dan benar. Sedangkan yang dimaksud dengan amal yang ikhlas adalah yang dilakukan karena Allah Subhanahu wa Ta’ala dan yang dimaksud dengan amalan yang benar adalah jika dilakukan sesuai Sunnah (Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam).” (Iqtidho’ Shirothil Mustaqim, hal. 451-452)
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman:
فَمَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا
“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Robbnya, maka hendaklah ia mengerjakan amal shalih dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Robbnya.” (Al-Kahfi: 110)
Al-Imam Ibnu Katsir rahimahullah menerangkan makna, “Barangsiapa yang mengharapkan perjumpaan dengan Robbnya, yaitu pahala dan balasannya yang baik. Maka hendaklah dia beramal shalih, yaitu amalan yang sesuai syari’at Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Robbnya, yaitu hendaklah (ikhlas) hanya mengharap wajah Allah saja tiada sekutu bagi-Nya. Dua hal ini (amal sesuai syari’at dan ikhlas) merupakan dua rukun amal yang diterima, yaitu harus ikhlas karena Allah Ta’ala dan sesuai syari’at Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam.” (Tafsir Ibnu Katsir, 5/205)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Keduanya merupakan dua pokok terkumpulnya agama, yaitu kita tidak boleh beribadah kecuali kepada Allah Ta’ala dan kita beribadah kepada-Nya dengan apa yang disyari’atkan oleh-Nya, tidak dengan bid’ah-bid’ah.” (Iqtidho’ Shirotil Mustaqim, hal. 451)
Dari uraian di atas dapat kita ketahui bahwa syarat diterimanya ibadah yang telah ditetapkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah:
Pertama: Ikhlas, yaitu beribadah karena Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Kedua: Mutaba’ah, yaitu mengikuti sunnah (petunjuk) Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam.
Kedua syarat ini sesungguhnya merupakan pokok keislaman, yaitu makna dan konsekuensi dua kalimat syahadat; Laa ilaaha illallah dan Muhammadur Rasulullah. Karena syahadat Laa ilaaha illallah menuntut kita untuk beribadah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan hanya karena-Nya pula, sedang syahadat Muhammadur Rasulullah menuntut kita untuk meneladani beliau shallallahu’alaihi wa sallam dalam beribadah kepada Allah. Itulah sebabnya kenapa dua kalimat ini meski terdiri dari dua bagian tetapi dijadikan dalam satu rukun; karena kedua syarat tersebut tidak boleh terpisah satu dengan yang lainnya (lihat Syarhu Ushulil Iman, karya Ays-Syaikh Al-‘Utsaimin rahimahullah).
Maka wajib bagi kita untuk beramal dengan ikhlas dan mutaba’ah, serta menjauhi perkara-perkara yang dapat merusak kedua syarat tersebut.
Perusak Ikhlas
Perusak ikhlas adalah riya’ dan sum’ah, yaitu beramal bukan karena Allah Subhanahu wa Ta’ala, tetapi karena ingin dipertontonkan atau diperdengarkan kepada manusia. Demikian pula beramal karena dunia dapat merusak keikhlasan. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
إنما الأعمال بالنيات وإنما لكل امرئ ما نوى فمن كانت هجرته إلى الله ورسوله فهجرته إلى الله ورسوله ومن كانت هجرته لدنيا يصيبها أو امرأة ينكحها فهجرته إلى ما هاجر إليه
“Sesungguhnya amalan-amalan manusia tergantung niat, dan setiap orang (mendapatkan balasan) sesuai niatnya. Maka barangsiapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya (yakni mendapatkan balasan kebaikan sesuai niatnya), dan barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ingin dia raih, atau wanita yang ingin dinikahi, maka hijrahnya kepada apa yang dia niatkan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Amirul Mu’minin Umar Bin Khaththab radhiyallahu’anhu)
Riya’ dalam beramal juga termasuk kategori syirik kecil yang perkaranya amat halus dan samar, sehingga seringkali merusak amalan seseorang tanpa disadarinya. Oleh karenanya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam sangat khawatir penyakit riya’ ini akan menimpa manusia-manusia terbaik di zaman beliau, yakni para sahabat radhiyallahu’anhum. Oleh karena itu, kita lebih lebih layak untuk takut dari penyakit riya’ ini. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
إن أخوف ما أخاف عليكم الشرك الأصغر قالوا وما الشرك الأصغر يا رسول الله قال الرياء يقول الله عز و جل لهم يوم القيامة إذا جزى الناس بأعمالهم اذهبوا إلى الذين كنتم تراؤون في الدنيا فانظروا هل تجدون عندهم جزاء
“Sesungguhnya yang paling aku takuti menimpa kalian adalah syirik kecil”, para sahabat bertanya, “Apa yang dimaksud syirik kecil itu wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “(Syirik kecil itu) riya’, Allah ‘Azza wa Jalla berfirman pada hari kiamat kepada mereka (orang-orang yang riya’ dalam beramal), yaitu ketika Allah Ta’ala telah membalas amal-amal manusia, (maka Allah katakan kepada mereka), “Pergilah kalian kepada orang-orang yang dahulu kalian perlihatkan (riya’) amalan-amalan kalian ketika di dunia, maka lihatlah apakah kalian akan mendapatkan balasan (kebaikan) dari mereka?!”.” (HR. Ahmad, no. 23680, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shohihut Targhib, no. 32)
Betapa bahayanya perbuatan syirik kecil (riya’) ini, sehingga tidak ada tempat bagi kita untuk selamat darinya selain meminta pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan senantiasa menjaga niat kita. Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam telah mengajarkan sebuah doa:
اللهم إني أعوذ بك أن أشرك بك وأنا أعلم وأستغفرك لما لا أعلم
“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu yang aku ketahui dan aku memohon ampun kepadamu (dari menyukutukan-Mu) yang tidak aku ketahui.” (HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, no. 716, dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shohih Al-Adabil Mufrad, no. 266)
Perusak Mutaba’ah adalah Bid’ah
Adapun perusak mutaba’ah adalah perbuatan bid’ah dalam agama, yaitu mengada-adakan suatu perkara baru dalam agama (bukan dalam masalah dunia), atau mengamalkan sesuatu yang tidak berdasarkan dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Amalan bid’ah tertolak, tidak akan sampai kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, bahkan inilah sejelek-jelek perkara dan setiap bid’ah pasti sesat. Sebagaimana penjelasan Nabi yang mulia shallallahu’alaihi wa sallam dalam beberapa hadits berikut ini:
1. Hadits Aisyah radhyallahu’anha, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
من أحدث في أمرنا هذا ما ليس فيه فهو رد
“Barangsiapa yang mengada-ngadakan perkara baru dalam agama kami ini apa-apa yang bukan daripadanya maka ia tertolak.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
2. Hadits Aisyah radhiyallahu’anha, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد
“Barangsiapa yang melakukan suatu amalan yang tidak ada padanya perintah kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR. Muslim, no. 4590)
3. Hadits Jabir bin Abdullah radhiyallahu’anhuma yang mengisahkan khutbah Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam:
أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
“Amma ba’du, sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitab Allah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad (shallallahu’alaihi wa sallam) dan seburuk-buruk urusan adalah perkara baru (dalam agama) dan semua perkara baru (dalam agama) itu sesat.” (HR. Muslim, no. 2042)
4. Hadits Al-Irbadh bin Sariyah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ عَبْدًا حَبَشِيًّا فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِى فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
“Aku wasiatkan kalian agar senantiasa taqwa kepada Allah serta mendengar dan taat kepada pemimpin (negara) meskipun pemimpin tersebut seorang budak dari Habasyah, karena sesungguhnya siapa pun diantara kalian yang masih hidup sepeninggalku akan melihat perselisihan yang banyak (dalam agama), maka wajib bagi kalian (menghindari perselisihan tersebut) dengan berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah Al-Khulafa’ur Rasyidin yang telah mendapat petunjuk. Peganglah sunnah itu dan gigitlah dengan gigi geraham kalian. Dan berhati-hatilah kalian terhadap perkara baru (bid’ah dalam agama) karena setiap bid’ah itu sesat.” (HR. Abu Dawud, no. 4609 dan At-Tirmidzi, no. 2677)
Setelah Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam menjelaskan kepada kita bahwa semua perkara baru dalam agama yang tidak bersandar kepada dalil syar’i adalah bid’ah dan setiap bid’ah itu sesat, masihkah pantas bagi kita beramal hanya karena mengikuti seorang tokoh atau mengikuti kebanyakan orang!? Dan masihkah layak kita berpendapat ada bid’ah yang baik (hasanah)!?
Maka di sinilah pentingnya ilmu sebelum beribadah kepada Allah Ta’ala. Bahwa ibadah tidak boleh sekedar semangat, tetapi harus berlandaskan dalil dari Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagaimana yang dipahami dan diamalkan oleh generasi awal ummat Islam.
Wallahu A’la wa A’lam wa Huwal Muwaffiq.
»»  READMORE...
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS